Penyandang disabilitas menjadi peserta spesial di ajang Color Run CIMB Niaga pada hari Minggu, tanggal 1 Oktober 2017, dengan rute mengelilingi Gelora Bung Karno sejauh 5 KM. Kegiatan Color Run ini diselenggarakan oleh CIMB Niaga setiap tahunnya, dan diikuti ribuan peserta. Di tahun 2017 ini panitia Color Run mulai melibatkan partisipasi penyandang disabilitas. Ini sangat menggembirakan, walau panitia baru mengundang partisipasi YPAC Nasional, terkait program kerjasama CIMB Niaga dan YPAC Nasional untuk pelatihan teknologi informasi bagi penyandang disabilitas usia 19-35 tahun. Mudah-mudahan kedepannya akan lebih banyak lagi peserta penyandang disabilitas yang bisa berpartisipasi di ajang Color Run.

CIMB Niaga menginformasikan bahwa setiap peserta Color Run tahun 2017 ini telah berkontribusi untuk donasi melalui registrasi sebagai peserta Color Run. Donasi diberikan secara simbolis oleh Presiden Direktur CIMB Niaga, Bapak Tigor M. siahaan, Presiden Direktur CIMB Niaga, dan Ibu Fransiska Oei, Compliance, Corporate Secretary & Legal Director, CIMB Niaga, di panggung Color Run pada tanggal 1 Oktober 2017 tersebut, yang diserah-terimakan kepada Ketua YPAC Nasional, Ibu F. Ratna Djuita, didampingi Ibu Judith Simbara, Wakil Ketua II (dan Ketua Program TI Kerjasama YPAC Nasional & CIMB Naiga), disaksikan peserta Color Run di akhir acara. Panitia Color Run menginformasikan bahwa sekitar 8,000 orang peserta yang berpartisipasi tahun 2017. Donasi peserta Color Run 2017 ini cukup untuk pelaksanaan program pelatihan TI selama tiga bulan (Oktober – Desember 2017) bagi 20 penyandang disabilitas di IT Training Center YPAC Nasional di Jakarta.

Tim YPAC Nasional yang mengikuti acara Color Run ini terdiri dari tujuh penyandang disabilitas fisik (lima diantaranya pengguna kursi roda), serta dua orang pendamping, ditambah lima orang pengurus YPAC Nasional. CIMB Niaga juga menyediakan stand/booth bagi YPAC Nasional, yang kemudian diisi dengan produk kerajinan tangan yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas, antara lain: kartu 3 dimensi paper tole), keset dari kain perca, cempal (kain penghantar panas), lukisan cat air, handuk wastafel, kalung-kalung mote, hingga minuman dingin berisi potongan tanaman lidah buaya. Stand YPAC Nasional sempat dikunjungi oleh selebriti penyanyi, Maudy Ayudia (yang juga mendukung acara Color Run 2017 lewat single hit-nya “Mengejar Mimpi”), serta beberapa petinggi CIMB Niaga (yang juga membeli hasil kerajian tangan penyandang disabilitas), serta perwakilan kantor Walikota DKI Jaya.
Di acara Color Run tersebut, peserta Tim YPAC Nasional mulai berkumpul sebelum jam 06:30 di lokasi, kemudian tepat sebelum acara dimulai – par penyandang disabilitas yang merupakan peserta kehormatan Color Run tahun 2017, dipersilakan mengambil posisi dibarisan terdepan dari 8,000 peserta. Seluruh peserta kemudian bersama-sama melewati rute 5 KM yang dititik-titik tertentu ditaburi pewarna merah jambu, orange, hijau, dan lainnya, serta di satu titik disemprot busa sabun, yang terlihat difoto seperti salju putih. Semua peserta menikmati kegembiraan Color Run, selfie dan wefie bersama, dan tiap peserta yang memasuki garis Finish, menerima medali emas sebagai apresiasi pencapaian puncak Color Run. Pengalamanan yang sangat mengesankan, terutama bagi para penyandang disabilitas yang baru pertama kali mengikuti ajang ini !
Khoirus Suaib, pemuda usia 28 tahun, penyandang disabilitas fisik dengan tubuh kecil (kifosis) ini, sangat menikmati rute 5 KM Color Run walaupun dengan jalan perlahan. Dikawal oleh pendamping, Suaib yang juga ahli mereparasi komputer ini, melebur dalam kegembiraan Color Run. Suaib mengusulkan, alangkah baiknya jika Color Run juga dapat dinikmati oleh lebih banyak penyandang disabilitas, misalnya digelar Color Run khusus bagi penyandang disabilitas, mungkin bisa 3 KM jika 5 KM dianggap terlalu melelahkan. Partisipasi penyandang disabilitas dalam Color Run ini membuktikan bahwa potensi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam bidang olah-raga itu ada, dan kegiatan ini sangat diminati.
Sedangkan Carlos Vidias Sarumaha, pemuda pengguna kursi roda (spinabifica) muda usia ini (19 tahun) sangat bahagia bisa turut menjadi bagian dari Color Run 2017. Carlos yang bersuara merdu saat menyanyi ini, merasa sangat bangga sekali berada sejajar dideretan terdepan dari 8,000 peserta di garis Start. Menurut Carlos, kesertaannya dalam Color Run ini, meningkatkan rasa percaya dirinya untuk dapat berprestasi sama dengan individu non disabilitas lainnya, yakni memasuki garis Finish. Carlos bahkan telah membuktikan bisa lebih cepat mencapai garis Finish ketimbang para peserta non disabilitas Color Run lainnya. Carlos berpendapat bahwa ajang seperti ini hendaknya dapat lebih terbuka informasinya bagi para penyandang disabilitas, agar lebih banyak lagi penyandang disabilitas yang bisa berpartisipasi,
Doddy Hermawan, pemuda pengguna kursi roda usia 33 tahun, saat telah menyelesaikan rute 5 Km-nya, mengatakan sangat bangga bisa mengikuti kegiatan CIMB Color Run 2017. Doddy yang berbadan agak kurus tetapi piawai bermain gitar ini, terlihat perlahan tapi pasti, mengayuh kursi-rodanya bersama Yessy. Doddy dan Yessy merupakan 10 orang peserta Color Run Tim YPAC Nasional yang diundang oleh panitia CIMB Niaga. Saat melewati rute 5 KM, Doddy dan Yessy, dikawal pendamping, beberapa kali dihentikan oleh peserta Color Run lainnya untuk diajak berfoto bersama. Kekaguman dari para peserta non disabiiltas melihat semangat para penyandang disabilitas mengikuti rute 5 KM tersebut, terpancar dari keceriaan mereka mengajak Doddy dan Yessy, serta peserta penyandang disabilitas lainnya untuk berfoto bersama. Sayang sekali, itulah keceriaan terakhir Doddy mengikuti ajang Color Run, karena pada tanggal 8 Nopember 2017, Doddy telah dipanggil oleh Allah SWT meninggalkan Yessy yang telah sepakat untuk melangsungkan pernihakan mereka pada tanggal 27 Nopember 2017. Doddy sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Sebelumnya, meja komputer untuk Doddy di ruang pelatihan pun sudah selesai dimodifikasi, mengikuti ukuran tinggi dan lebar dari kursi-rodanya. Meja nomor 20 di deret belakang ruang pelatihan itu kini kosong…. Manusia berusaha, Allah jua yang menentukan garis hidup kita…
Ajang Color Run merupakan kegiatan yang sangat positif, dengan mengajak semua peserta untuk larut dalam sportivitas kegembiraan bersama dengan ribuan peserta lainnya. Tahun 2017 ini merupakan kesertaan pertama bagi peserta penyandang disabiltas. Walaupun masih dalam jumlah yang terbatas sekali, tetapi sudah merupakan suatu langkah inklusi positif. Mudah-mudahan kesertaan penyandang disabilitas dalam kegiatan CIMB Niaga Color Run 2017 dapat lebih mendorong dukungan publik untuk dapat membuka akses lebilh luas di segala bidang bagi partisipasi penyandang disabiltias yang telah membuktikan potensinya. (jcs).
* * *