“Hidup berdampingan” dengan Corona’, merupakan tantangan melaksanakan Lomba Final Global IT Challenge for Youth with Disabilities 2022.

Format kompetisi hibrida inovatif yang mempromosikan kemajuan sosial dalam pembelajaran, akademisi, dan pekerjaan

27 remaja penyandang disabilitas dari Indonesia ikut berpartisipasi dalam ajang GITC ini.  Mereka dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Tmur, Bali, Lombok

Babak final ‘Global IT Challenge (GITC) for Youth with Disabilities 2022′ akan diadakan pada tanggal 15 dan 16 November di GLAD Hotel di Yeouido, Seoul.

Global IT Challenge’ diadakan setiap tahun sejak tahun 2011, mengikutsertakan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dalam rangka meletakkan dasar bagi kemajuan sosial dalam pembelajaran, pendidikan tinggi, dan kesempatan kerja melalui kompetensi Teknologi Informasi (TI) remaja penyandang disabilitas

Untuk tahun ini, 327 remaja disabilitas visual, pendengaran, mental, dan fisik (usia 14-23) dari 16 negara telah lolos dari ‘Liga National’ dan ‘International Preliminary round’ untuk maju ke babak Final.

Sebelumnya, panitia penyelenggara GITC mengembangkan ‘e-platform (www.globalitchallenge.com)’ dengan kompetisi online jarak jauh pertama tahun lalu. Setelah kontestan mengirimkan aplikasi untuk berpartisipasi di platform elektronik, mulai dari manajemen administrasi hingga sumber daya pendidikan (eLearning), pelatihan/pengujian dan penilaian kompetisi, dll. Dilakukan secara online.

Hasilnya, remaja dari 16 negara seperti Ethiopia yang telah mewakili kawasan Afrika sejak 2019, serta peserta dari kawasan Asia-Pasifik termasuk Korea, China, India, dan Thailand telah menyelesaikan pendaftaran. Secara khusus, remaja dari Uni Emirat Arab (UEA) sangat antusias dan berpartisipasi dalam kompetisi online untuk pertama kalinya sejak 2018. UEA telah mengumumkan niatnya untuk mengadakan kompetisi pertamanya di Abu Dhabi setelah berakhirnya kompetisi dan pandemi corona di tahun 2023, sehingga keseruan kompetisi tahun depan diperkirakan sudah dapat dibayangkan.

Karena pandemi, kompetisi tahun lalu diadakan secara online menggunakan Zoom. Tahun ini selama ‘Living with Corona’, 23 remaja penyandang disabilitas dari Korea akan bertanding menggunakan keterampilan TI mereka di stadion yang disiapkan di venue GLAD Hotel. Peserta dari 15 negara yang tersisa akan bersaing menggunakan Zoom, dan seluruh turnamen dapat dilihat secara real time melalui sistem siaran yang terpasang di venue.

Enam jenis kompetisi yang akan dilombakan yaitu, ‘3 keterampilan dasar’, ketrampilan ini berguna bagi remaja dalam studi, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari, serta ‘3 keterampilan terapan’ yang mencerminkan perubahan lingkungan TI dan menunjukkan kemampuan kreativitas mereka sebagai pencipta TI.

Lomba diadakan dalam 2 kategori, perorangan dan kelompok/tim. Untuk 3 ketrampilan dasar merupakan lomba perorangan. Lomba tersebut adalah eTool_PPT’ untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam menggunakan PowerPoint dan membuat slide, eTool_Excel’ untuk mengukur kemampuan mereka dalam menggunakan fungsi Excel dan menilai kemampuan mereka dalam menghasilkan kumpulan data yang memenuhi persyaratan yang ditentukan kondisi, dan teknologi pencarian Internet, termasuk ‘ eLifeMap’, yang mengevaluasi berbagai kemampuan analisis informasi.

Tiga ketrampilan terapan dapat di-ikuti kategori perorangan atau tim yaitu berupa eContent’, yang mengevaluasi keterampilan membuat dan mengedit video pada topik tertentu,  mobil eCreative_Smart’, menilai kemampuan pemograman untuk mobil self-driving menggunakan program Scratch, dan eCreative_IoT’, mengevaluasi ide untuk teknologi fungsional untuk meningkatkan kehidupan penyandang disabilitas dan kemampuan mereka untuk memanfaatkan TI.

Untuk tiga keterampilan terapan, file harus diposting di platform elektronik dalam waktu dua minggu sebelum dimulainya kompetisi karena membutuhkan waktu yang lama`.

Soal-soal kompetisi dikembangkan oleh para pakar IT termasuk profesor teknik komputer di Inha University. Penyandang disabilitas akan bertanggung jawab untuk mengevaluasi kesalahan dan aksesibilitas, dan Grup Sukarelawan GITC LG Electronics akan bertanggung jawab untuk menilai.

Acara pembukaan dilaksanakan secara online pada tanggal 15 November pukul 12.00 WIB dilanjutkan dengan lomba tiga kompetisi dasar. Tanggal 16 November pukul 11.00 WIB diperagakan, karya terbaik di antara tugas ketrampilan terapan yang dikirimkan sebelumnya

Upacara penghargaan bagi pemenang juara 1, 2, dan 3 berdasarkan jenis kompetisi dan jenis disabilitas akan diadakan mulai pukul 13.00 WIB, selanjutnya ‘Global IT Leaders’ dan para pendamping yang merupakan pemenang keseluruhan.

Kompetisi tahun ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan dan LG Co., Ltd., diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara GITC, dan LG Electronics, dan disponsori oleh Kementerian Luar Negeri Republik Korea, Community Chest of Korea, dan Rehabilitasi Internasional. (Retty)

Bagikan informasi ini

Comments

comments

Author: Digiroom

Editor dari Divisi Data dan Teknologi Informasi.

View all posts by Digiroom >